Seperti
biasa kantin kampus itu di padati banyak mahasiswa dan mahasiswi yang ingin
membeli makanan ataupun hanya sekedar nongkrong-nongrong saja. Di antara sekian
banyak pelajar, ada tiga cewek yang salah satu di antaranya di juluki sebagai
bunga kampus. Namanya Angel seorang mahasiswi yang cantik dan juga pintar.
Tidak hanya itu, ia juga tipe gadis dambaan para pria.
“Jadi
cowok itu nembak lo?” Tanya seorang cewek berambut ikal seakan terkejut dengan
apa yang baru saja di katakan sahabatnyaitu.
“Iya,
gak nyangka banget kan? Ih seneng deh..” kataAngel dengan sumringah.
“Iya
loh, secara dia itu cowok tajir dan smart
di kampus kita, wah beruntungnya dirimu,” puji Sela sahabat lainnya yang paling
doyan makan.
“Iya
sih emang kamu beruntung selalu di taksir sama cowok-cowok tajir, tapi gimana
sama Roy? Kamu kan masih punya status sama dia, masa iya kamu mau begitu aja
mutusin dia dan nerima si Johan?”
“Bener
juga kata Nike, kamu emang gak risih di julukin “playgirl” kampus terus?”
Angel
hanya menggidikkan bahunya tidak perduli.Baginya kata “playgirl” itu sudah
biasa terdengar di telinganya.
“Angel,
udah deh taubat napa, lo tuh bukan anak kecil lagi, jadi jangan gonta ganti
pacar mulu napa.” nasehat Nike terdengar ketus.
Yah
kalau sudah begini, Angel jadi malas membahasnya.Karena pada dasarnya Angel
adalah tipe orang yang keras kepala dan tidak suka di atur.Orang tuanya sendiri
saja tidak pernah menasehatinya. Di tambah lagi saat ini ia tinggal bersama mamanya
yang terlalu membebaskan pergaulannya.Baginya kebahagiaan Angel sudah cukup.
“Angel,
kamu dengerin aku gak sih?”Tanya Nike sebal melihatnya acuh dengan perkataan
yang di lontarkan padanya tadi.
“Iya
Nike sayang, cerewet banget sih..aku denger kok,” ucap Angelmeredamkan amarah
Nike. Sudah sering kali ia di ceramahi oleh sahabatnya itu, tapi hanya masuk
telinga kanan dan keluar telinga kiri.
Tiba-tiba
ponselnya berdering.Di lihatnya identitas penelpon di layar ponselnya.
“Papa?Tumben
banget papa telpon”Angel pun mengangkat telepon itu.“Iya, ada apa pa?”
tanyanya.
“Assalamualaikum..”kata
seorang dari sebrang telepon sebelum menjawab pertanyaan yang di lontarkan
Angel.
“Wa..Waalaikum
salam pa,” ujarnya kikuk.
“Kamu
tuh ya, kebiasaan..semenjak tinggal sama mama agama kamu kaya gak di control
tahu, sampai-sampai bilang assalamualaikum aja gak.” omel papanya.
“Maaf
pa, aku lupa.” sesalnya.
“Kapan
sih kamu gak lupa?Kamu itu selalu bilang lupa mulu,” omelnya lagi.
“Pa,
sebenarnya ada apa papa telepon aku?” tanyanya yang mulai kesal dengan omelan
ayahnya.
“Sekarang
kamu sudah besar, kamu harus lebih mendalami ilmu agama yang selama ini papa
ajarkan ke kamu, jadi mulai saat ini papa akan pantau semua tentang kamu.”
“Pa,
aku kan masih muda, buat apa sih mendalami agama-agama gitu, ih gak gaul tau,”
katanya dengan sepele.
“Ini
nih, kalau kamu ikut sama mama kamu ya jadi begini, yang kamu tahu itu cuma
hidup di dunia ini buat hura-hura aja, sebenarnya apa sih yang mama kamu ajarin
selama ini?”
Angel
hanya memanyunkan bibirnya tak menjawab.
“Pokoknya
mulai sekarang papa akan telepon kamu terus setiap hari, papa akan pantau solat
kamu, pergaulan kamu pakaian kamudan semua tentang kamu.” tegas sang ayah.
“Pah..kok
gitu banget sih..” keluhnya.
Tut..tut..tut..
ayahnya yang tidak mau mendengarkan keluhannya pun langsung menutup teleponnya.
“Ih
papa apa-apaan sih, ngeselin banget emangnya aku anak kecil apa di
pantau-pantau segala,” gerutunya.
Angel
adalah seorang putri dari pengusaha yang kaya raya.Namun sayangnya di usianya
yang belia ini orang tuanya sudah bercerai.Mereka bercerai karena tidak ada
kecocokan diantara keduanya.Ibunya meninggalkan suaminya karena menganggap
suaminya itu terlalu agamis dengan membawa putri semata wayangnya.Angel adalah
seorang gadis yang cantik dan pintar.Ia juga seorang model yang berbakat.
“Dari
siapa ngel? Kok kayanya lo bt banget?” Tanya Sela heran melihat raut wajah
Angel yang terlihat bad mood.
“Biasa
bokap gue, masa bokap gue bakalan mantau gue 24 jam coba, kan bt..ngapain coba?
Kurang kerjaan banget kan?” keluhnya sebal.
“Yah
menurut gue sih bokap lo itu gak pengen lo salah pergaulan angel,”
“Iya,
gue juga tahu..tapi kan gue udah gede, emang di pikir gue masih bayi apa?”
Sela
dan Nike hanya menggidikkan bahunya.
“Ya
udah pulang yuk, udah sore nih. Lagian gak ada kelas kan lo hari ini ngel?”
Tanya Nike yang mulai jenuh berada di dalam kampus selama seharian.
“Ok,
ok..gue juga bosan nih.” jawab Angel. Mereka bertiga akhirnya beranjak
meninggalkan kampus tersebut
Seperti
biasa, Roy sudah menunggunya di gerbang kampus.Mereka berdua memang belajar di
kampus yang berbeda.
“Hari
ini kita pulang aja ya,” ajak Angel pada Roy.
“Loh
kenapa?Bukannya hari ini lo ada pemotretan?”Tanya Roy heran.
“Gak
tahu nih, gue lagi bad mood aja.”
jawabnya terlihat malas.
“Ya
udah ayo naik,” ajaknya.
Sebelum
sempat Angel naik ke motor sport milik Roy, seseorang mendekatinya.
“Non
Angel,” panggilnya.Seorang pria separuh baya mendekatinya.
“Pak
Tejo? Ada apa pak? Tumben pak Tejo ke sini?”Tanya Angel yang terlihat
heranmelihat supir papahnya itu yang tiba-tiba datang.
“Anu
non, Tuan suruh saya antar jemput non Angel..” katanya.
Angel
mengerutkan keningnya. Ternyata perkataan ayahnya tadi bukan hanya bualan saja,
ia memang benar-benar melakukan apa yang di ucapkannya itu.
“Ih,
apa-apaan sih? Udah pak pulang aja, aku bisa pulang sama Roy kok.” tolaknya.
“Non,
ayolah non pulang sama saya, kalo ndak nanti saya di marahin sama papanya non
Angel,” bujuknya.
“Heeeh,
ngeselin banget sih, aku udah gede pak, kalau di marahin nanti aku yang ngomong
sama papa deh.Gitu aja kok repot!” ujar Angel yang tetep kekeh dengan
pendiriannya.
“Non,
ayolah non ikut saya..” bujuknya lagi.
“Angel,
lo pulang aja sama supir lo, turutin aja maunya bokap lo, daripada supir lo di
omelin sama bokap lo kan?” Roy pun mencoba membujuk Angel.
Akhirnya
Angel pun menuruti keinginannya. “Ok lah kalau begitu, tapi lo gak papa kan gak
bareng gue hari ini?” Tanya Angel yang tidak enak hati.
“Iya
Angel sayang, santai aja..udah gih pulang.” katanya.
“ok
lah, gue duluan ya,” pamitnya.
Ia
pun masuk ke dalam mobil pribadinya di sertai sang supir. Dengan tersenyum ia
melambaikan tangan ke arah Roy. Roy pun menyambut lambaiannya.
“Cuma
hari ini doang kan pak, bapak jemput saya?” tawarnya.
“Gak
neng, tapi setiap hari.” ujarnya yang membuat Angel membelalakkan matanya.
“Apa?!”
Benar
saja setiap hari setelah hari itu, ia selalu di pantau oleh papanya. Mulai dari
cara berpakaian, bergaul, bersikap dan bertingkah laku. Sebenarnya ia kesal,
tapi mau gimana lagi meskipun Angel adalah anak yang keras kepala namun karena
ini perintah orang tuanya ia pun menurutinya sebagai bentuk kepatuhannya kepada
papahhnya. Sampai suatu hari mamahnya heran melihat tingkah laku putri semata
wayangnya yang terlihat begitu berbeda dari biasanya.
“Sayang,
kok jam segini tumben kamu udah di rumah? Biasanya kamu pulang malam,” Tanya
mamanya heran.
“Iya
mah lagi males keluar, aku solat dulu ya mah,” katanya sembari beranjak
meninggalkannya.
Mamanya
yang mendengar perkataan putrinya barusan mengerutkan keningnya. “Sayang,
tunggu deh..apa ada yang salah sama diri kamu?” Tanya mamanya heran.
“Aneh
apanya sih mah?”
“Tadi
kamu bilang kamu mau solat?”
“Iya,
emang kenapa mah?”
“Sayang
sejak kapan kamu solat?Kok mama baru tahu? Lagian buat apa sih solat segala?
Emang bikin kamu kaya apa?”
Angel
ganti mengerutkan keningnya.“Mah, kok mama bilang gitu sih?Mah emang apa
hubungannya solat sama kekayaan yang kita miliki?”
“Coba
deh, kamu pikir apa karena kamu solat kamu bisa dapetin uang banyak, bisa dapet
cowok tajir? Bisa ngasihin apa yang kamu mau? Udah deh gak usah ikut-ikutan
papahmu yang agamis gitu, mama takut kamu tuh malah ikut-ikutan kaya ilmu sesat
tahu,”
Dasarnya
iman Angel belum sepenuhnya kuat, perkataan ibunya pun mulai menggoyahkan pendirinya.‘
Iya juga sih,’ gumamnya dalam hati.
Angel
pun kembali ke kamarnya dengan perasaan bimbang antara ingin mengikuti
keinginan papahnya atau mamahnya.Sampai ponselnya pun berdering.
Terlihat
nama ‘Papa’ di layar ponselnya.
Ia
pun mengangkat teleponnya. “Iya pah, eh assalamualaikum pah,”
“Waalaikum
salam, gimana? Apa kamu udah solat maghrib?” Tanya papahnya.
“i..iya
pah udah,” katanya berbohong. Padahal sedari tadi mukenanya masih tergeletak di
atas kasurnya.
“Alhamdulillah,
oh ya, besok kamu bisa ketemu papah gak?Tapi kamu pakai pakaian yang syar’i ya,”
pinta papahnya.
“Syar’i?
maksudnya pake kerudung pa?” Tanya Angel mencoba memastikan.
“Iya
nak, ayolah sekali-sekali, papah kan jarang ketemu kamu..” bujuk papahnya.
“I..iya
deh pah,” katanya dengan ragu. Sebenernya iamasih ragu memakai pakaian yang di
minta papahnya itu apalagi kalau sampai tertutup begitu. Meskipun sebenarnya ia
punya baju syar’i karena yang sama sekali belum pernah di pakainya. Aneh
rasanya dirinya memakai pakaian jika di bayangkan.
“Ya
sudah Angel sayang, selamat istirahat semoga Allah melindungimu, sampai ketemu
besok pagi sayang, assalamualaikum..”
“Aamiin,
waalaikum salam pah.” ia pun menutup ponselnya. “Ih papah ada-ada aja deh,”
keluhnya.
***
Esok
hari pun tiba, Angel pun segera menyiapkan dirinya untuk bertemu papahnya.Ia
memakai pakaian yang di minta ayahnya.
“Memangnya
pantas ya aku pakai-pakaian kaya gini?” tanyanya sembari bercermin di meja
riasnya. “Kalau teman-temanku tahu pasti mereka pada ngetawain aku” meskipun
sebenarnya ia terlihat begitu cantik tapi dirinya tidak menyadarinya. “Ah
sudahlah, lagi pula aku tidak akan bertemu dengan teman-temanku di sana,”
Iya
pun berpamitan pada mamahnya yang kala itu sedang menonton televisi dengan
santainya.Mamanya yang melihat perubahan yang aneh pada diri putrinya itu
semakin terkejut.
“Sayang,
ka..kamu mau kemana dengan berpakaian seperti itu?”
“Aku
mau pergi keluar mah, mau ketemu papah.”
“Maksud
kamu dengan pakaian seperti ini?” tanyanya terlihat heran.
“E’em..”
jawabnya bergumam.“Apa ada yang aneh mah?”
“Iyuh,
gak banget deh sayang udah lah ganti pakaianmu seperti biasa aja, kamu pakai
pakaian kaya gitu tuh kaya orang jadul tahu gak, gak gaul..” suruh mamahnya
yang terlihat tidak suka dengan penampilannya saat ini. meskipun sebenarnya ia
mengaggumi kecantikan putri semata wayangnya itu yang terlihat anggun.
“Mah,
aku tahu tapi aku kan juga kangen pengen ketemu papah, papah Cuma mau ketemu
aku kalau aku pakai pakaian kaya gini,” pintanya. Entah kenapa kali ini ia
tidak mengikuti keinginan mamahnya.
Setelah
beberapa saat ia berdebat dengan mamahnya yang tetep kekeh dengan pendiriannya,
Angel pun berhasil meluluhkannya.
Singkat
cerita, ternyata papahnya ingin menjodohkan Angel pada seseorang yang terlebih
dahulu melamar Angel tanpa sepengetahuannya.Namanya Furqon. Ia merupakan
seorang santri kesayangan papahhnya. Dengan perasaan kesal sebisa mungkin menolak
permintaan papahnya dengan alasan telah memiliki calon pilihannya sendiri.
Sampai
akhinya papanya menyetujui keinginan putri tunggalnya itu dengan syarat.“Baiklah,
papah akan ijinkan kamu menikah dengan lelaki manapun, asalkan ia mau ngaji di
pesantren papah selama satu tahun, dan kamu harus memakai jilbab mulai dari
detik ini”
Awalnya
Angel merasa keberatan dengan syarat yang di ajukan papahnya itu dan ragu jika
Roy mau mengikuti syarat yang di ajukan papahnya, namun karena Roy ingin
membuktikan kesungguhannya ia pun menurutinya. Namun belum lama ia tinggal di
pesantren, rasanya ia mulai bosan dengan kehidupan yang tidak sebebas
kehidupannya di luar dulu. Akhirnya Roy pun menyerah dengan kesungguhan
cintanya pada Angel yang membuat dirinya kecewa.Mamanya juga sudah melarang
perjodohan ini, baginya ini bukan zamannya Siti Nurbaya.
Dengan
berat hati ia pun menerima kembali pinangan pilihan papahnya. Padahal ia
sendiri belum tahu betul siapa sebenarnya pria yang akan di jodohkan untuknya
selama ini. Ia selalu khawatir kalau-kalau saja pilihan papahnya itu tidak
seperti keinginannya. Jangan-jangan ia hitam, pendek, dekil, berjenggot. Ihkan
serem pikirnya. Karena kriteria yang di inginkannya adalah sosok yang tajir,
tampan, tinggi, putih dan perfect
pokoknya.
Hingga
suatu hari ketika tanggal pernikahan keduanya sudah di tentukan tiba-tiba
godaan lain menghampiri Angel.Seorang pria tampan dan tajir tiba-tiba menemui
mamanya dan langsung datang melamarnya.Iya, dia adalah Johan orang yang pernah
menembaknya di kampus beberapa bulan yang lalu.Tentu saja mamanya begitu
setuju.Ia pun membatalkan akadnya demi menerima pinangan pria itu. Hal itu
membuat papahnya marah besar, karena sudah membuat dirinya malu.Di tambah lagi
keluarga Furqon yang kecewa dengan sikap Angel yang membatalkan acaranya secara
sepihak. Namun Furqon sama sekali tidak marah ataupun menghujatnya. Dasarnya
Angel memang tidak menyukainya, ia pun tidak perduli ataupun merasa bersalah.
Selang
beberapa hari Angel melakukan pendekatan pada Johan, entah kenapa ia merasakan
perasaan tidak nyaman dengannya. Ternyata Allah memang tidak meridhoi keduanya.
Akhirnya ia pun kembali ke papahnya dan mencoba menerima kembali orang pilihan
papahnya itu.Kali ini papahnya menyetujuinya karena Furqon masih mau
menerimanya dengan ikhlas.
Lagi-lagi
Allah masih menguji Angel untuk kedua kalinya, kali ini seorang pria yang lebih
tampan, tajir dan terkenal tiba-tiba datang menghampirinya.Itu membuat dirinya
goyah lagi.Ia pun membatalkan kembali acara pernikahannya itu. Kali ini
papahnya benar-benar marah. Ini sudah ke dua kalinya ia membatalkan
pernikahannya yang kedua. Namun anehnya si Furqon ini sama sekali tidak marah
atau membencinya.Hal itu membuat papahnya Angel semakin menyukai kepribadian
Furqon.
Angel
masih tidak merasa bersalah dengan apa yang di lakukannya. Karena dia yakin
kali ini pilihannya itu tepat.Ia pun menantang ayahnya untuk melakukan solat
istikharoh. Jangan di tanya lagi, pastinya papahnya itu sudah biasa melakukan
solat sunah seperti itu di bandingkan dirinya. Namun lagi-lagi Allah membuat
hatinya ragu dengan pilihannya itu.Ia pun mulai berpikir kenapa Allah selalu
membuatnya salah memilih jodoh. Dan mungkin pilihan papahnya itu baik untuk
dirinya.Meskipun sebenarnya Angel sudah terlanjur malu pada papahnya dan
keluarga Furqon, ia pun mencoba membujuk papahnya agar mau melanjutkan kembali
pernikahan yang sudah sebulan lalu di batalkan. Namun ia meminta syarat yaitu
Furqon tidak boleh menyentuhnya sampai ia benar-benar bisa membuka hati
untuknya.
Awalnya
papahnya ragu dan menolak serta tidak mau lagi menjodohkannya pada Furqon
karena takut mengecewakannya lagi.Namun karena Furqon masih berbaik hati dan
menerima syarat yang di tentukan Angel, hal itulah yang membuat papahnya pun
akhirnya luluh dan semakin menyukai kepribadian Furqon. Kali ini Angel ingin
memantapkan hatinya untuk pria yang sama sekali tidak di kenalnya itu.
Sebenarnya ia pun masih ragu, apakah ia bisa mencintai pria yang akan menjadi
suaminya nanti? Padahal sama sekali ia belum pernah menemuinya. Kontak
dengannya saja tidak pernah.
Sampai akadnya benar-benar di laksanakan ia belum mau melihat pengantin prianya. Mungkin karena terbesit perasaan benci yang menderu di hatinya. Namun mau bagaimana lagi, sesi foto prawedding pun harus di lakukan, tidak mungkin ia memberlakukan syaratnya itu di depan keluarga Furqon. Dengan terpaksa ia pun menyentuh Furqon. Tiba-tiba ketika ia berpose harus berhadapan dengan Furqon ia pun baru sadar kalau ternyata Furqon itu merupakan pria yang begitu tampan dari pilihan sebelumnya. Dan entah dari mana Allah menumbuhkan rasa cinta di hatinya sehingga mampu membuatnya jatuh cinta dan merasa begitu beruntung.
Hari
demi hari mamahnya semakin menentang mereka, namun Angel selalu meyakinkan
mamahnya. Tidak dengan perkataan melainkan dengan perbuatan. Dengan cara itu
pun akhirnya ia berhasil menaklukan hati mamahnya yang begitu keras.
Ia
begitu bersyukur karena dengan niatnya yang benar-benar ikhlas ingin mengenakan
hijab dan meninggalkan dunia modelnya ia pun di pertemukan oleh seseorang yang
bisa membawanya ke dalam surga.
Kalimat Motivasi
“Ketika kita ikhlas
melepaskan sesuatu karena Allah, Allah pun akan mengganti sesuatu itu jauh
melebihi apa yang kita inginkan sebelumnya.”
Biodata Penulis
Nama : Nur Anisa Rahayu
Wattpad : @cahayanisa
Facebook : Nur Anisa Rahayu
E-mail : nuranisarahayu95@gmail.com
Alamat : Jl. Kalibata Rt03/Rw 03 bantarjati bogor
No.
hp : 081904948264